v Jejak Negeri Iram (2) - Siapakah Jasad Raksasa Yang Terbaring itu ?

 

Ilustrasi Jasad Misterius
from Pinterest

Ranjang raksasa ditengah ruangan goa itu terbuat dari emas yang bertabur bermacam macam batu mulia. Diatas ranjang itu terbaring jasad seorang lelaki yang sangat besar. Jasad raksasa itu telah mengambil panjang dan lebar ranjang itu, dengan posisi terbaring seperti orang tidur terlentang. Diatas tubuhnya ada 70 kain yang menutupi seluruh tubuhnya. Kain itu disulam dengan batangan batangan emas dan perak. 

Kemudian pandangan kami tertuju pada sebuah lubang di ruangan itu, yang lebarnya 2 hasta, dengan tinggi 3 hasta menuju kearah luar. Kami tidak tau itu lubang apa. Kemudian pandangan kami menuju keatas ranjang, pada bagian kepalanya ternyata ada lempengan papan dari emas. Ada tulisannya dengan khat musnad (sejenis tulisan Arab kuno, yang digunakan oleh bangsa Aad pada zamannya). Tulisan itu dipahat diatas lempengan emas. 

Maka kami mencongkel papan emas itu, kemudian kami mendekat kepada jasad raksasa. Kami menyentuh kain peuntupnya, ternyata langsung hancur menjadi abu sangking rapuhnya. Tinggal tersisa batang batang emas dan perak yang segera kami kumpulkan. Beratnya 100 ritl. Maka kami bawa harta karun itu dengan kain sarung kami. 

Kami juga berusaha mencongkel batu batu mulia yang terpatri di ranjang itu, tetapi tidak bisa karena terpatri sangat kuat. Maka kami tinggalkan saja batu batu mulia itu.

Malam mulai menyelimuti. Kami mengetahuinya dari cahaya matahari yang mulai menghilang dari lubang yang tadi kami lihat. Kami memutuskan menginap diruangan goa itu. Pelita yang kami bawa perlahan padam karena kehabisan minyak. Pada pagi harinya, aku bertanya kepada rekanku : 

"bagaimana selanjutnya..?". 

Dia berkata : "kita tidak bisa pulang melalui jalan masuk kita kemarin. Tangganya terlalu tinggi. Saya tidak sanggup mendakinya, dengan beban yang banyak ini. Apalagi pelita kita sudah padam. Menurutku, kita ikuti saja cahaya yang kita lihat dilubang itu. Mudah mudahan itu jalan keluar insya Allah. "

Aku berkata ; "Demi umurku....ini ide yang bagus.."  

Maka kami pergi membawa emas emas batangan itu. Juga papan emasnya yang kami ambil dari atas ranjang. Kami susah payah memasuki lubang itu dan mengikuti cahayanya. kami terus berjalan dilubang yang panjangnya kira kira 100 hasta. Sampai kita keluar dari lubang itu, yang ujungnya ternyata sebuah gua menyerupai pagar. Disekeliling gua itu adalah lautan luas. Maka kami beristirahat di mulut goa itu selama 3 hari, menghabiskan apa yang tersisa dari bekal kami, yaitu air dan makanan. 

Pada hari ke empat, kami melihat kapal dilautan, menuju kearah kami. Maka kami lambaikan isyarat kepada orang orang dikapal itu. Mereka melihat lambaian kami dan menurunkan sampan. Sampan itu menuju kearah kami. Maka kami menuruni mulut goa itu dengan susah payah dan kesulitan, sampai akhirnya kami dapat melompat kedalam sampan. 

Kami berlayar dan tiba dengan selamat. Kemudian kami bagikan harta karun itu dengan adil diantara kami. papan emas itu menjadi jatah bagianku. Papan emas itu, aku simpan selama 1 tahun tanpa tahu apa isinya..

Sampai datanglah seorang lelaki Himyari dari kota Sana'a yang mampu membaca isi papan itu.........

Selanjutnya :     Jejak Negeri Iram (3) - Misteri Papan Emas Terpecahkan ...